KAJIAN AKADEMIK MODEL PENDIDIKAN POLA TERPADU ORANG ASLI PAPUA (OAP)
RINGKASAN EKSEKUTIF (Executive Summary)
Era globalisasi, perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat maju hingga saat ini kita sedang menghadapi revolusi industry 4.0. Saat ini pemerintah harus menyiapkan generasi unggul, kreatif dan inovatif untuk menghadapi era revolusi industri tersebut. Era industri 4.0 menuntut pemberdayaan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan harus menjadi prioritas bagi Orang Asli Papua (OAP) di Tanah Papua. Pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan di wilayah Provinsi Papua Barat sesuai amanat Undang-Undang.
OAP hingga saat ini masih memiliki akses yang terbatas terhadap pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs) seperti insfrastruktur dasar air bersih, sanitasi dan pemukiman (hunian layak), rendahnya pendapatan, serta rendahnya akses terhadap layanan dasar publik, seperti pendidikan dan kesehatan. Fakta kontra produktif antara kekayaan alam dan kesejahteraan penduduk di wilayah Papua, utamanya OAP, masih sangat terasa. Kondisi ini diperkirakan disebabkan oleh belum optimalnya pemanfaatan potensi sumber sumber daya alam yang berlimpah di wilayah ujung timur Indonesia ini dalam mendukung peningkatan kesejahteraan OAP. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen meningkatan kesejahteraan OAP di wilayah Papua dan Papua Barat. Komitmen ini dinyatakan dalam Inpres No. 17 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Dalam rangka peningkatan layanan pendidikan bagi OAP Penerapan dan penguataan Sekolah berpola asrama harus dilaksanakan di Provinsi Papua Barat untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia Orang Asli Papua (SDM-OAP). Saat ini diperlukan pengarusutamaan model pendidikan terpadu bagi OAP di Provinsi Papua Barat dan wilayah adat yang potensi sumber daya alamnya melimpah untuk pemerataan dan menyediakan keterbukaan akses layanan pendidikan untuk mengurangi ketimpangan pendidikan antar kabupaten/kota. Tentunya sarana dan prasarana sekolah terpadu pola asrama khususnya sekolah SMA dengan fasilitas lengkap, sistem Informasi dan Teknologi, ketersediaan SDM guru berkualitas dan tersertifikasi, serta mudah aksesibilitas oleh OAP sangat mendesak disediakan oleh Pemerintah.
Potensi sumber daya alam yang berlimpah di Tanah Papua belum dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di provinsi Papua Barat. Hal ini berdampak pula pada rendahnya kualitas pendidikan. Dilain sisi, kewajiban pemenuhan dana alokasi minimal bidang pendidikan yang sebesar 30% dari dana Otsus belum maksimal dilaksanakan bahkan memicu ketergantungan sangat tinggi. Alokasi bidang pendidikan dari Dana Otsus yang sangat tinggi selama ini, menyebabkan nasib pembangunan pendidikan di Tanah Papua sangat tergangtung dari keberlanjutan Dana Otsus ke depan. Rendahnya nilai indikator Pendidikan di Tanah Papua disebabkan oleh sulitnya akses geografis (IKK yang tinggi), belanja urusan Pendidikan yang rendah ( kurang dari 20% dari APBD), realisasi dana Pendidikan minimal dari Otsus yang belum terpenuhi (kurang dari 30% dari Otsus), kurangnya jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA), kurangnya jumlah guru dan rendahnya mutu Pendidikan. Saat ini, pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMA kelas I – III untuk setiap kabupaten di Papua Barat masih dilakukan secara terpisah. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajarannya juga masih terdapat banyak kendala baik ketersediaan guru, sarana prasarana, aksesibilitas (jarak, infrastruktur, geografi, maupun jaringan internet), keterjangkauan (biaya pembangunan, biaya perbaikan, biaya buku, biaya internet), keberlanjutan (pemeliharaan, biaya APBN/APBD, biaya diklat dan sertifikasi guru, hingga rasio siswa per sekolah). Kendala lainnya adalah faktor stabilitas seperti bencana alam dan permasalahan hak ulayat. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi yang mampu mengurangi kendala pendidikan OAP secara holistik, murni dan integrative. Model pendidikan yang tertata dengan high quality control bagi OAP sesuai dengan tahapan perkembangan karakter anak didik yang masih melihat segala sesuatu sebagai suatu keutuhan (berpikir holistik). Berdasarkan pada kondisi geografis, demografis, sosiologis, dan kultur OAP maka program pembangunan jangka menengah hingga jangka panjang serta permasalahan kelembagaan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan di Papua Barat, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
- Bagaimanakah model pendidikan pola terpadu OAP sebagai basis pembentukan karakter anak-anak OAP?
- Bagaimanakah konstruksi dasar menyiapkan SDM OAP melalui peningkatan pendidikan SMA sebelum masuk jenjang pendidikan tinggi didalam maupun diluar negeri?
- Apakah landasan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia untuk upaya mencetak generasi masa depan OAP dalam mendukung Sustainable Development Goal’s (SDG’S) United Nation?
Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan kajian ini adalah untuk:
- Mengkaji model pendidikan pola terpadu OAP sebagai basis pembentukan karakter anak-anak OAP
- Menyiapkan SDM OAP melalui peningkatan pendidikan SMA sebelum masuk jenjang pendidikan tinggi di dalam maupun di luar negeri
- Mendukung Sustainable Development Goal’s (SDG’S) melalui upaya mencetak generasi masa depan OAP
Metode
Kajian akademik ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun sumber data berasal dari data kualitatif seperti catatan hasil observasi (termasuk hasil study banding), transkrip interviu mendalam (depth interview), dan dokumen-dokumen terkait berupa tulisan ataupun laporan. Penentuan responden (nara sumber/informan) dilakukan secara purposive bersifat selektif tetapi mewakili informasinya. Pengumpulan data lainnya dilakukan melalui kegiatan FGD dan diseminasi untuk mengetahui pandangan umum dari berbagai pihak.
Hasil
Hasil kajian akademik menyimpulkan bahwa:
- Model pendidikan SMA terpadu khusus OAP sangat strategis sebagai basis pembentukan karakter anak-anak OAP
- Model pendidikan SMA terpadu khusus OAP yang mungkin bisa diselenggarakan adalah model All Boarding School agar berbeda dengan SMA umum lainnya
- Model pendidikan SMA terpadu khusus OAP yang akan dibangun di Papua Barat adalah sekolah negeri yang selain mendapatkan pembiayaan umum dari pemerintah juga mendapatkan pembiayaan khusus yang dibebankan kepada pemerintah daerah
- Bentuk layanan model pendidikan SMA terpadu khusus OAP didesain dan dikhususkan bagi OAP berprestasi asal pedesaan dan daerah terpencil (PDT) karena persoalan geografis
- Menyiapkan SDM OAP melalui peningkatan pendidikan SMA sebelum masuk jenjang pendidikan tinggi di dalam maupun di luar negeri
- Model pendidikan SMA terpadu khusus OAP untuk mendukung ustainable Development Goal’s (SDG’S) melalui upaya mencetak generasi masa depan OAP
Rekomendasi
- Pemanfaat SMA terpadu ini adalah siswa-siswi OAP yang secara khusus direkrut oleh pemerintah daerah
- Aspek legal kelembagaan berupa regulasi Perdasi model pendidikan SMA terpadu segera dirancang dan ditetapkan
- Agar berbeda dengan SMA umum lainnya maka model pendidikan SMA terpadu khusus OAP yang direkomendasikan adalah model All Boarding School (terpadu model ketarunaan, keolahragaan dan keilmuan atau umum)
- Pemerintah Papua Barat harus melaksanakan kendali manajemen pendidikan SMA terpadu bagi OAP dengan melakukan akselerasi secara bertanggung jawab terhadap warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil untuk mendapatkan hak memperoleh pendidikan layanan khusus.
- Pemerintah Papua Barat harus memberikan dukungan dana yang memadai bagi rencana penyediaan dan penyelenggaraan pendidikan SMA berasrama khusus OAP yang menjadi sasaran kunci pelaksanaan Otonomi Khusus (bidang pendidikan)
- Untuk menjamin keberlanjutan maka Pemerintah perlu menyiapkan rencana Detail Desain Enginering penyediaan pendidikan SMA terpadu khusus OAP
- Disarankan pembangunan SMA terpadu khusus OAP dibangun pada dua wilayah mencakup Manokwari Raya dengan lokasi di Kabupaten Manokwari dan Sorong Raya dengan lokasi di Kabupaten Sorong.
- Jika memungkinkan pembangunan SMA terpadu khusus OAP dijadikan satu atap bersama dengan SMP khusus OAP
Link Download Full LHP